Berita mengejutkan datang dari Turki. Pasar aset kripto besar di negara itu, Thodex, menghentikan layanan perdagangan aset kripto tanpa alasan jelas. Kini, tak kurang dari 391 ribu penggunanya bingung. Tarik karpet?
Melalui Twitter, Thodex mengumumkan kalau sedang dilakukan proses investasi yang mengharuskan penghentian layanan.
Önemli Bilgilendirme 👉 https://t.co/8DPOzm2pOX pic.twitter.com/Bg0cfuBLDB
— THODEX (@thodexofficial) April 21, 2021
Akan tetapi, seorang pengacara hukum asal Turki, Oğuz Evren Kılıç, tak percaya begitu saja. Ia langsung mengajukan gugatan hukum terhadap platform Thodex. Ia sendiri berharap bahwa proses hukum dapat mengembalikan dana nasabah yang tertahan di Thodex senilai USD2-10miliar. Namun, ia sendiri pesimis apakah dana yang tersisa di rekening Thodex cukup untuk semua orang.
🇬🇧 If billions of dollars worth of #crypto were “lost” and then sold, what could be the impact of this incident on global markets?
Can we call this a “Turkish Mt. Gox Incident”?
— Av. Oğuz Evren Kılıç (@UlgenKhan) April 21, 2021
Diketahui, CEO Thodex, Faruk Fatih Özer, telah meninggalkan negara tersebut kemarin sore menurut laporan polisi. Sementara itu, Thodex juga menutup semua komunikasi dengan para pengguna.
Istilah tarik karpet (rug pull) sejatinya dimulai dari dunia DeFi (Decentralised Finance). Sebuah proyek disebut tarik karpet kalau pemiliknya membawa lari uang investasi pengguna. Kejadian ini bisa terjadi karena ada niat jahat sejak dari pembuatan kontrak pintar (smart contract) DeFi tersebut.
Proyek-proyek DeFi macam ini umumnya menawarkan profit tidak wajar, yang menarik minat investor. Para investor umumnya tak begitu paham kontrak pintar, sehingga mudah dikelabui.
Kalau tarik karpet di proyek DeFi umumnya mudah dilakukan, sejatinya tidak dengan platform sentralistik macam Thodex ini. Namun, ternyata, terjadi juga.
Thodex diketahui sempat melakukan kampanye besar-besaran, dengan menghadiahi pengguna baru sebanyak 150 DOGE. Namun ternyata, para pengguna baru tak bisa menarik koin-koin mereka dan hanya bisa melakukan deposit.
Tutupnya Thodex ini mengingatkan kita akan semboyan Andreas Antonopoulos, “Not your key, not your bitcoin“. Secara harafiah, maknanya adalah bahwa koin yang dititipkan di exchange bisa dibawa lari kapan saja oleh pemilik platform tersebut.
Kejadian ini merupakan pukulan telak kedua bagi komunitas pengguna aset kripto di negara tersebut setelah tak lama pemerintah Turki melarang penggunaan aset kripto sebagai alat pembayaran.
2 thoughts on “Pasar Bitcoin Turki Thodex “Tarik Karpet”?”