Semenjak bulan April lalu, bitcoin menikmati lonjakan harga yang amat tinggi. Setelah kenaikan harga US$1000, kemudian bitcoin mengalami kenaikan signifikan yakni US$3000 hanya dalam waktu kurang dari sebulan. Berikut ini beberapa alasan mengapa harga bitcoin meroket tajam pada kuartil pertama tahun 2019 ini.
Ketertarikan investor institusi
Berita bahwa investor institusi mulai tertarik menanamkan dananya dalam industri aset kripto semakin menggairahkan harga bitcoin. Fidelity misalnya, salah satu perusahaan pengelola investasi terbesar di dunia dengan aset kelolaan US$2,7triliun ini sedang menyiapkan platform baru bagi para penggunanya agar dapat mengelola investasi dalam bentuk bitcoin. Dana institusi yang amat besar diperkirakan akan masuk ke pasar aset kripto, dan sebagai aset kripto termahal dan teraman, bitcoin adalah pilihan logis bagi para investor ini. Berita dari Fidelity ini diprediksi akan menjadi yang terawal dari lebih banyak lagi dana investor raksasa yang masuk.
Analisis teknikal
Banyak analis teknikal yang menghubung-hubungkan kenaikan harga bitcoin saat ini dengan kenaikan harga bitcoin pada 2015 lalu. Fase parabolik diperkirakan sedang dimasuki oleh harga bitcoin saat ini, dan tidak menutup kemungkinan harga akan makin tinggi bahkan melampaui all-time high (ATH) yang dicapai pada akhir 2017 lalu.
Konferensi Consensus
Consensus merupakan acara tahunan terbesar yang diadakan oleh media ternama Coindesk. Consensus mengumpulkan berbagai pegiat industri aset kripto dari seluruh dunia. Consensus juga menjadi ajang paling bergengsi untuk memperkenalkan produk baru sekaligus untuk mendapatkan coverage dari seluruh dunia. Sentimen positif menyelimuti pasar aset kripto menjelang acara Consensus.
Pulih dari berita-berita buruk
Pasar aset kripto sempat dilanda berita negatif berskala besar. Di antaranya adalah tuduhan jaksa New York kepada Bitfinex, di mana Bitfinex dicurigai menggelapkan dana investor yang ditanamkan dalam platform stablecoin Tether (USDTether). Begitu pula dengan berita aksi hacking yang dialami oleh Binance, di mana setidaknya 7.000 BTC berhasil dibawa kabur sang hacker, yang bernilai hingga US$41juta. Setelah berbagai berita buruk tersebut terlalui, harga bitcoin naik lagi seiring dengan pulihnya kepercayaan pasar kepada teknologi bitcoin.