. . .

Persaingan dalam industri aset kripto memang keras. Ethereum misalnya, terus menguntit Bitcoin, dan barangkali di masa mendatang bakal menggantikan Bitcoin sebagai aset kripto dengan total nilai pasar terbesar, atau sering disebut dengan “Flippening“. Dari sisi usia misalnya, Ethereum diciptakan jauh setelah Bitcoin dikenal cukup baik di kalangan masyarakat. Namun, banyak orang menyatakan bahwa teknologi yang diusung Ethereum lebih baik ketimbang Bitcoin.

Bagaimana dari sisi kecepatan transaksi? Secara kasat mata, Ethereum menawarkan jangka waktu penciptaan blok baru yang hanya 30 detik saja, jauh lebih cepat ketimbang Bitcoin yang menciptakan blok tiap 10 menit. Namun, sebuah paradigma baru justru menyatakan bahwa Ethereum lima kali lebih lambat ketimbang Bitcoin! Kenapa demikian?

Paradigma atau cara pandang ini disampaikan beberapa pakar aset kripto, di antaranya Luke Child dan Charlie Shrem. Mereka menggunakan parameter yang berbeda saat mengukur “kecepatan transaksi”. Menurut mereka, kecepatan transaksi tidak hanya dihitung dari seberapa cepat blok baru diciptakan, atau seberapa cepat sebuah transaksi dimasukkan ke dalam blok, melainkan juga seberapa cepat sebuah transaksi tersebut dipermanenkan di dalam blockchain.

Untuk mempermanenkan sebuah transaksi dalam blockchain Bitcoin, menurut konsensus umum, membutuhkan setidaknya enam blok. Dengan demikian, satu jam adalah waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk mempermanenkan transaksi Bitcoin. Bagaimana dengan Ethereum? Bila dibandingkan dengan kekuatan komputasi Bitcoin, dibutuhkan waktu 4 jam dan 41 menit bagi Ethereum untuk mengamankan sebuah transaksi. Kalkulasi ini dihitung dengan membandingkan kekuatan komputasi Bitcoin yang sebesar 52ribu PH/s dengan Ethereum yang hanya 150 TH/s. Dalam Ethereum, dibutuhkan 1.261 blok agar sebuah transaksi dianggap permanen.

Kecepatan mempermanenkan transaksi pada Bitcoin ini juga jauh lebih tinggi ketimbang Bitcoin Cash yang 23 kali lebih lambat, juga Litecoin yang disebut sebagai salinan Bitcoin dengan kecepatan 12 kali lebih lambat ketimbang Bitcoin. Zcash, Monero, dan Dash masing-masing lebih lambat 38 kali, 95 kali, dan 123 kali lebih lambat ketimbang Bitcoin.

Paradigma atau sudut pandang yang menggunakan parameter berbeda ini cukup menarik, karena menawarkan sesuatu yang berbeda dibanding yang telah ada saat ini, di mana Ethereum dianggap jauh lebih cepat ketimbang Bitcoin. Faktanya, bila dihitung secara apple-to-apple dari sisi keamanan transaksi, pengguna hanya perlu menunggu sekitar satu jam atau lima kali lebih cepat ketimbang pada Ethereum yang harus menunggu konfirmasi hingga hampir lima jam.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.