. . .

Bitcoin Cash, Hard Fork, dan Penggandaan Koin

Kalau Anda termasuk orang yang tidak percaya ada orang yang bisa menggandakan uang, percayalah, dalam cryptocurrency hal tersebut bisa dilakukan!

ETH dan ETC

Nyatanya, saya pernah mengalami penggandaan uang di saat Ethereum (ETH) mengalami hard fork untuk menangani peristiwa hacking yang dikenal dengan nama “The DAO Hack“((The DAO Attack terjadi karena celah keamanan yang ditemukan dalam script smart contract yang dibuat oleh perusahaan slock.it yang akan digunakan untuk sistem investasi otomatis berbasis smart contract. The DAO Attack mengakibatkan kerugian puluhan juta dolar AS)). Vitalik Buterin dan tim pengembang Ethereum kala itu memutuskan untuk menangani kasus ini secara serius dan mencegah si hacker untuk mencairkan dana yang telah didapatkan. Nyatanya, tidak semua anggota komunitas Ethereum setuju dengan keputusan Vitalik ini, dan memutuskan untuk membuat koin Ethereum versi mereka sendiri dengan nama Ethereum Classic (ETC). Saat ini ETH dan ETC diperdagangkan di exchanger sebagai 2 koin yang berbeda.

Hard Fork

Untuk memahami “penggandaan koin” ini, perlu dipahami dahulu konsep open ledger (blockchain) yang digunakan sebagai teknologi dasar cryptocurrency. Blockchain menyederhanakan proses “pembukaan rekening” dan transaksi koin (atau lebih tepat disebut token) antarpengguna, sebab tidak memerlukan registrasi dan tidak memerlukan unit perbankan sama sekali. Seluruh catatan transaksi token direkam ke dalam basis data terbuka blockchain ini, dan dengan demikian semua orang bisa melihat saldo token setiap alamat yang ada. Sekarang bayangkan pada suatu titik akan ada pencabangan, di mana cabang yang satu tidak kompatibel dengan cabang yang lain, dan kedua cabang ini membentuk 2 sistem terpisah.

Karena kedua cabang tersebut berasal dari satu “batang” yang sama, maka transaksi-transaksi yang terjadi pada blok sebelum fork terjadi akan tetap terbaca oleh kedua sistem tersebut, karena sejatinya masing-masing sistem akan memiliki blockchain mereka sendiri. Dengan demikian, jika Anda membeli koin di mana catatan transaksinya direkam pada blok sebelum fork terjadi, maka koin tersebut juga akan dibaca pada kedua cabang yang berpisah membentuk sistem cryptocurrency berbeda. Pada akhirnya, Anda bisa mengklaim bahwa Anda memiliki koin pada masing-masing sistem, jadilah koin Anda digandakan. Jika sistem yang baru ini dipasarkan dengan harga yang bagus, Anda bisa mendapatkan profit yang cukup lumayan tanpa usaha apapun.

Bitcoin Cash

Hal serupa akan terjadi pada Bitcoin ((Jika ditelaah lebih lanjut, Bitcoin telah mengalami banyak hard fork di masa lalu, namun kali ini hard fork Bitcoin Cash didukung oleh stakeholder yang memiliki signifikansi cukup besar)), di mana Bitcoin Cash ((https://www.bitcoincash.org/)) akan dibentuk dari blockchain Bitcoin dan berpisah pada tanggal 1 Agustus 2017 pukul 12.30 UTC (sesuai informasi pada situs Bitcoin Cash). Bitcoin Cash ini merupakan perwujudan dari UAHF ((User Activated Hard Fork sebelumnya merupakan “contingency plan” jika UASF (User Activated Soft Fork) tidak berhasil karena tidak mendapatkan cukup dukungan dari penambang (miner) yang pada akhirnya akan membahayakan jalannya sistem Bitcoin)) yang disusun sebelumnya oleh Bitmain. Salah satu versi yang diajukan oleh pengembang UAHF adalah Bitcoin ABC, meskipun tampaknya mereka lebih memilih nama Bitcoin Cash, dengan source code berkode btc1 yang dikembangkan di bawah bimbingan Jeff Garzik.

Langkah-Langkah

Untuk mendapatkan keuntungan atas hard fork ini, Anda perlu memindahkan bitcoin Anda dari exchanger, jika exchanger Anda tidak berencana untuk mendukung Bitcoin Cash. Alasannya adalah agar Anda dapat memiliki koin di 2 sistem yang berbeda. Jika koin Anda masih ada di dalam exchanger, bisa jadi exchanger akan mengambil koin baru yang seharusnya bisa menjadi jatah Anda. Namun jika exchanger Anda berencana untuk mendukung Bitcoin Cash, maka Anda tidak perlu khawatir. Saya mendapat informasi bahwa Kraken telah memastikan bahwa Anda akan mendapatkan Bitcoin Cash jika memang hard fork terjadi.

Saat proses hard fork sedang berlangsung ((Hard fork memerlukan waktu agar sistem lama dan sistem baru berjalan stabil karena mereka berjalan di atas sistem konsensus. Waktu juga diperlukan untuk memisahkan node lama dengan node baru, sehingga benar-benar terbentuk 2 sistem yang berbeda.)), ada baiknya Anda menunda seluruh transaksi koin. Hal ini disebabkan karena lawan transaksi Anda bisa mendapatkan manfaat ganda dari satu transaksi yang dilakukan, di mana lawan transaksi bisa mengklaim bitcoin maupun bitcoin cash hanya dari 1 transaksi, padahal Anda dan lawan transaksi hanya bermaksud untuk bertransaksi di dalam sistem Bitcoin (bukan Bitcoin Cash). Inilah yang disebut dengan replay attack ((Lebih lanjut baca https://themerkle.com/what-is-a-bitcoin-replay-attack/. Replay attack sejatinya merupakan tipe serangan siber, baca https://en.wikipedia.org/wiki/Replay_attack)), yakni serangan yang mempublikasikan transaksi yang sama ke dalam blockchain yang berbeda namun masih kompatibel sehingga mendapatkan keuntungan ganda.

Hard fork Bitcoin yang kemungkinan akan segera terjadi tidak perlu ditakuti karena justru akan ada manfaat ekstra yang bisa diperoleh. Dana berganda, siapa yang tak mau? ((Tentu saja, risiko tinggi masih melekat pada cryptocurrency karena volatilitas harga yang sangat tinggi.))

One thought on “Bitcoin Cash, Hard Fork, dan Penggandaan Koin”

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.