Reward halving yang terjadi pada Juli 2016 lalu memangkas “hadiah” yang diberikan kepada para penambang untuk setiap blok yang dibuat. Hadiah yang tadinya sejumlah 25 BTC kini menjadi 12,5 BTC. Pemangkasan ini menjadi salah satu kontrol suplai jumlah bitcoin yang beredar untuk menghindari adanya inflasi nilai bitcoin.
Tentunya reward halving akan memberi dampak, salah satunya kepada para penambang. Dengan berkurangnya jumlah yang diterima menjadi hanya setengahnya, para penambang mungkin perlu berpikir ulang apakah tetap melanjutkan operasi penambangan bitcoinnya atau menghentikan penambangan. Sebuah penelitian yang berjudul “Minting Money With Megawatts” oleh Sveinn Valfells dan Jon Helgi Egilsson memberi gambaran dampak ekonomi atas reward halving yang lalu.
Dengan mengkonstruksikan model ekonomi, mereka menganalisis struktur pasar untuk menentukan faktor-faktur penentu profit penambangan. Beberapa faktor ini di antaranya biaya operasi, biaya investasi, dan penghasilan yang diterima. Berdasarkan hitungan mereka, para penambang baru akan muncul hanya jika bitcoin bernilai $600 atau lebih. Jumlah kekuatan komputasi yang mungkin ditambahkan pun hanya maksimum sebesar 20% dari total kekuatan komputasi yang telah ada sekarang ini, yang artinya hanya sekitar 60 hingga 300 petahash.
Dampak lain dari reward halving terhadap penambang baru adalah peningkatan waktu break even. Jika dahulu para penambang bisa break even setelah 1,2 tahun, maka saat ini mereka baru bisa mengumpulkan dana senilai modal mereka setelah 2,8 tahun, yang artinya lebih dari 2 kali jangka waktu break even sebelumnya. Hukum Moore yang menyatakan bahwa efisiensi komputasi akan berlipat ganda setiap 3 tahun juga memberi pengaruhnya. Valfells dan Egilsson juga menyatakan bahwa penambang lama yang sudah ada tidak akan mendapat banyak pengaruh terhadap reward halving. Mereka disinyalir akan tetap menjalankan operasi selama keuntungan yang cukup signifikan dapat diperoleh dan biaya operasi dapat tertutupi dengan penghasilan yang diterima.
Secara umum, jika tidak ada penambang baru yang berkecimpung dalam sistem Bitcoin, maka asas desentralisasi Bitcoin bisa saja terganggu di masa depan.
Sumber gambar: igotbitcoin.com
2 thoughts on “Menilik Dampak Bitcoin Reward Halving Terhadap Para Penambang”