. . .

Warga Inggris Tuntut MasterCard Atas Biaya Transfer, Bitcoin Pilihan Termurah

Kabar mengejutkan datang dari MasterCard. Perusahaan platform pembayaran berskala internasional ini sedang menghadapi tuntutan hukum sebesar 19 miliar USD atau lebih dari 237 triliun rupiah. Alasannya, MasterCard telah membebankan biaya lebih tinggi dari yang seharusnya kepada 46 juta pelanggan di Inggris selama 16 tahun, yakni sejak tahun 1992 hingga 2008. Tuntutan hukum ini diajukan oleh firma hukum Quinn Emanuel atas nama seluruh pelanggan yang merasa dirugikan.

Pelanggaran Hukum

Walter Merrick, mantan ombudsman layanan keuangan Amerika Serikat, mengatakan bahwa ke-46 juta pelanggan ini mengalami kerugian besar atas tindakan MasterCard. Menurutnya, tuntutan hukum sebesar ini baru langkah awal untuk mengkompensasi segala kerugian pelanggan. Ia juga mengindikasikan bahwa MasterCard akan mengalami kekalahan atas kasus hukum ini, sebab dengan membebankan biaya lebih tinggi dari yang seharusnya dibebankan, MasterCard telah melanggar banyak peraturan, di antaranya perlindungan konsumen dan kompetisi tidak sehat.

Bitcoin adalah pilihan murah

Meskipun sekarang ini biaya transaksi meningkat, namun tetap saja Bitcoin menjadi opsi termurah transaksi keuangan. Layanan Bitcoinfees dari 21 Inc mencatat bahwa kini biaya mencapai 60 satoshi per byte, yang artinya biaya sebesar 7 sen USD atau sekitar 900 rupiah per transaksi. Biaya ini semakin meningkat sebab jumlah transaksi makin meningkat dengan kapasitas blok yang tidak bertambah, sebab tidak dicapai kesepakatan untuk meningkatkan ukuran blok oleh para penambang Bitcoin.

Sumber gambar: forbes.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.