Tidak dapat dipungkiri bahwa China merupakan kekuatan terbesar dalam ekosistem Bitcoin, baik dalam hal kekuatan komputasi penambangan maupun volume perdagangan bitcoin. Seluruh mata memperhatikan hingga hal-hal kecil yang terjadi di dalam ekonomi China yang mungkin berpotensi membawa dampak pada harga Bitcoin di seluruh dunia. China merupakan sebuah negara dengan seluk-beluk yang unik. Joe Zhang, CEO China Smartpay Group, mengemukakan alasan mengapa Bitcoin jadi sangat populer di negara China.
Nathaniel Popper dalam bukunya Digital Gold: The Untold Story of Bitcoin, menjelaskan bagaiman orang-orang China memanfaatkan murahnya biaya listrik dan komponen elektronik untuk membangun fasilitas penambangan Bitcoin dan menghasilkan banyak bitcoin. Kini, ribuan orang menggantungkan hidup dalam sistem Bitcoin. Di China, orang-orang tidak membeli bitcoin untuk menggantikan peran perbankan. Hal ini disebabkan karena jasa finansial mampu melayani masyarakat hingga ke pelosok China. Kantor pos China menyediakan fasilitas bagi mereka yang tinggal di pedesaan untuk membuka rekening bank. Bahkan, mereka hanya butuh waktu 10 menit untuk membuka akun dan menerima kartu debit atas rekening mereka.
Bitcoin juga tidak digunakan sebagai alat transaksi pembayaran, sebab perusahaan seperti Alibaba, Tencent, dan Unipay menyediakan fasilitas pembayaran elektronik yang memadai dan murah. Sehingga membayangkan bitcoin digunakan sebagai alat transaksi pembayaran di negara tersebut menjadi tidak relevan, sebab sistem yang ada telah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan sistem pembayaran.
Bitcoin juga tidak relevan jika disebut sebagai alat pembayaran anonim untuk membeli barang-barang ilegal, sebab seperti yang dijelaskan oleh Popper di dalam bukunya, mayoritas pengguna bitcoin di seluruh dunia sudah menyadari “kelemahan” anonimitas Bitcoin dalam melindungi identitas penggunanya. Dalam pembelian barang-barang ilegal, uang fisik tetap masih menjadi pilihan utama.
Beberapa penjelasan di atas menyingkirkan hampir semua kemungkinan jawaban atas pertanyaan mengapa bitcoin populer di China, kecuali satu: inflasi. Di China, bitcoin digunakan sebagai alat lindung nilai, sebagai salah satu instrumen investasi yang akan melindungi harta mereka dalam jangka panjang. Meskipun nilai bitcoin mengalami volatilitas dalam jangka pendek dengan kenaikan maupun penurunan yang signifikan, namun banyak orang meyakini bahwa nilai bitcoin akan melesat di masa depan. Dalam hal ini, bitcoin menjalankan salah satu fungsi uang, yakni sebagai penyimpan nilai. Pemanfaatan bitcoin sebagai penyimpan nilai yang tidak terpengaruh inflasi juga dilakukan di beberapa negara lain di luar China, seperti di Argentina, Nigeria, dan Rusia, di mana krisis mata uang lokal menghancurkan perekonomian masyarakat.
Inflasi merupakan mimpi buruk rakyat China. Meskipun tingkat inflasi belum separah di Argentina, masyarakat China sangat membenci inflasi. Inflasi pulalah yang menjadi awal mula gerakan revolusi pada tahun 1949 di China. Pemerintah China sendiri tidak pernah mengakui inflasi yang nyata-nyata terjadi di masyarakat. Harga barang semakin meningkat, properti menjadi tidak terbeli oleh masyarakat kelas bawah. Meskipun mata uang fiat terus membanjiri pasar, Yuan masih tetap memiliki nilai, ditunjukkan dengan pasar modal China yang kuat meskipun mengalami guncangan pada 2015. Bitcoin tampaknya akan menjadi alat lindung nilai terhadap nilai Yuan yang mengalami penurunan tahun demi tahun.
Sumber gambar: broadband4europe.com
Jadi, jika ada org yg ingin menghancurkan perekonomian china, maka hancurkan dulu bitcoinnya? Hahaha suatu yg sangat sulit mengingat teknologi blockchain di bitcoin sendiri.
bukan berarti menghancurkan bitcoin akan menghancurkan perekonomian China, karena tentunya pilar kekuatan mereka ada pada berbagai sektor, termasuk industri yang sangat masif