Sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga.
Perumpamaan di atas sepertinya cocok disampaikan kepada pengguna Ashley Madison. Pasalnya, peretasan Ashley Madison yang menghebohkan tahun lalu masih membawa dampak jangka panjang bagi para penggunanya. Ashley Madison sendiri merupakan situs bagi mereka yang ingin membuat “affair” atau perselingkuhan, meski mereka sedang dalam hubungan dengan pasangan mereka. Hacker akhirnya berhasil membobol keamanan situs dan mencuri informasi penggunanya.
Avid Life Media sebagai pihak pengelola menolak permintaan hacker untuk menutup situs perselingkuhan tersebut dengan mengancam akan membeberkan informasi yang mereka curi dari situs tersebut, namun perusahaan ini menolak permintaan tersebut. Akhirnya, hacker mempublikasikan data curian tersebut, dan kini data-data pribadi tersebut digunakan prara kriminal untuk memeras pengguna Ashley Madison. Para pengguna dihubungi oleh pemeras dengan ancaman akan memberitahukan pasangan dan bos mereka tentang perselingkuhan mereka.
Pemeras tersebut meminta tebusan 2.500 dolar AS dalam bentuk mata uang virtual untuk mencegah mereka membeberkan informasi tersebut. Bahkan sebuah situs telah mempublikasikan sebuah pemerasan yang akhirnya tidak dibayar oleh korban, dan si pemeras akhirnya mengirim surat pada pasangan korban tersebut tentang perselingkuhan yang terjadi.
Sumber: Ashley Madison Users Blackmailed for Bitcoin Ransoms
Sumber gambar: pcmag.com