. . .

Vitalik Buterin, 27 tahun, baru saja dinobatkan sebagai triliuner termuda dari industri aset kripto.

Kekayaan VItalik berasal dari sejumlah besar Ether yang dimilikinya (Ether adalah mata uang pada platform Ethereum). Menyusul kenaikan harga signifikan pada Ethereum, maka kekayaan Vitalik ikut terkerek.

Vitalik diyakini memiliki tak kurang dari 333.520 ETH di dompetnya. Koin-koin ini sekarang bernilai total USD1,09miliar, dengan tiap koinnya berharga USD3.278.

Ethereum sendiri kini masih bertengger di urutan kedua daftar aset kripto, di bawah Bitcoin. Total kapitalisasi pasar Ethereum sejumlah USD376miliar.

Kenaikan pesat harga Ethereum yang mencapai lebih dari 300 persen sejak awal tahun 2021 ini disinyalir karena semakin populernya Ethereum. Di samping itu, platform DeFi (Decentralised Finance atau sistem keuangan terdesentralisasi) juga semakin diminati orang. Platform DeFi pada Ethereum mengelola dana hingga ratusan miliar dolar AS.

Vitalik memulai karir di bidang aset kripto dengan membangun sebuah platform yakni Bitcoin Magazine. Ia lalu mendapatkan Thiel Fellowship sebesar USD100ribu, yang memberinya modal untuk mengejar peluang di luar pendidikan universitas.

Vitalik bersama beberapa orang lalu mulai membuat Ethereum yang diluncurkan pada 2014, yang dimulai dengan peluncuran sistem “Frontier”.

2 thoughts on “Ethereum Sukses Besar, Vitalik Jadi Triliuner”

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.