Konsultan analisis aset kripto Glassdoor menyebut ada kenaikan signifikan terhadap jumlah alamat bitcoin baru dalam waktu singkat. Hal ini berhubungan dengan runtuhnya harga bitcoin belakangan ini, serta krisis ekonomi global yang membayang.
Glassdoor mengamati tumbuhnya alamat bitcoin baru secara drastis, hingga lebih dari 11% dalam 24 jam, di mana alamat bitcoin mencapai angka 15 juta alamat pada 26 Maret lalu.
Pertumbuhan alamat bitcoin yang sangat signifikan ini ditengarai karena investor bitcoin beramai-ramai menarik aset kripto bitcoin mereka dari pasar atau exchange ke alamat pribadi mereka sendiri. Transaksi penarikan inilah yang membuat jumlah alamat bitcoin melonjak sangat tajam dalam waktu singkat, karena dompet bitcoin modern selalu menggunakan alamat baru pada setiap transaksi.
Glassdoor membuat tiga prediksi penyebab aktivitas aneh ini:
- pemilik bitcoin memutuskan untuk mengamankan aset kripto mereka tanpa bantuan kustodian.
- pemilik bitcoin memutuskan untuk berhenti trading dan menyimpan bitcoin dalam jangka panjang.
- pemilik bitcoin khawatir akan likuiditas pasar kripto apabila krisis ekonomi menerjang.
Menyimpan bitcoin pada dompet milik kustodian atau exchange memang umum dilakukan, umumnya bagi mereka yang memang berjual-beli aset kripto. Namun, tidak sedikit pula yang menyimpan koin mereka pada exchange karena tidak mau mengelola koin dalam dompet mereka sendiri karena berbagai alasan.