Tahun 2016 memang tahunnya ransomware. Model serangan cyber yang menggunakan ransomware murni bermotif finansial sekaligus sangat merugikan korbannya. Ransomware memanfaatkan metode kriptografi untuk “menyandera” dokumen-dokumen penting yang ada di komputer korban dengan cara mengenkripsinya dan hanya bisa dibuka dengan kunci tertentu. Untuk mendapatkan kembali dokumen yang terenkripsi, pemilik komputer mesti menebus kunci rahasia tersebut dengan sejumlah dana, yang biasanya dalam bentuk bitcoin.
Salah satu ransomware terbaru dinamai Crysis (Win32/Filecoder.Crysis) mengenkripsi dokumen dengan menggunakan metode kriptografi AES. Ransomware ini juga ditandai dengan pengubahan dokumen yang terenkripsi tersebut menjadi file berekstensi .crysis, .xtbl, .crypt.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan aplikasi decryptor milik ESET yang bisa diunduh di sini dan dapat digunakan dengan gratis.
ESET Crysis Decryptor merupakan aplikasi yang berbasis command line yang harus digunakan dalam mode administrator. Anda bisa membaca cara penggunaannya berikut.
1. Unduh tool dan simpan dalam Desktop komputer Anda.
2. Klik Start → All Programs → Accessories, klik kanan pada Command prompt dan kemudian pilih Run as administrator dari menu context. Pengguna Windows 8/8.1/10: tekan tombol Windows + Q untuk mencari aplikasi, ketik Command prompt ke dalam bidang pencarian, klik kanan Command prompt dan kemudian pilih Run as administrator dari menu.
3. Ketik perintah cd %userprofile%\Desktop (jangan menganti “userprofile” dengan username Anda, ketik perintah sesuai yang ditunjukkan) kemudian tekan Enter.
4. Ketik perintah ESETCrysisDecryptor.exe dan tekan Enter.
5. Baca dan setujui End User License Agreement (EULA).
6. Ketik ESETCrysisDecryptor.exe C: dan tekan Enter untuk memindai drive C. Untuk memindai drive berbeda, ganti C: dengan huruf drive yang ada.
7. Tool pembersih Crysis akan berjalan dan pesan “Looking for infected files…” akan ditampilkan. Jika infeksi ransomware Crysis ditemukan, ikuti petunjuk dari Crysis decryptor untuk membersihkan sistem Anda.
Sumber gambar: eset.com