. . .

Skema Ponzi, atau skema piramida, merupakan frase yang terasosiasi dengan sesuatu yang cenderung negatif. Dan memang, skema ponzi didefinisikan sebagai model bisnis melalui perekrutan anggota-anggota baru dengan janji-janji manis. Mereka yang duduk di lapisan atas piramida mendapatkan keuntungan atas mereka yang ada di bawahnya, sementara para “bawahan” ini terus mencari anggota baru agar mendapatkan profit. Skema ini menjadi mustahil dijalani begitu mencapai level tertentu sebab jumlah anggota akan meningkat secara eksponensial yang bahkan melebihi jumlah penduduk dunia.

Bitcoin melalui FAQ nya telah menjelaskan perihal skema Ponzi.

Di dalam skema Ponzi, pendiri usaha akan meyakinkan investor bahwa mereka akan mendapatkan profit dalam tingkat tertentu, sementara Bitcoin tidak menjanjikan hal yang demikian. Tidak ada entitas pusat; yang ada hanyalah individu-individu yang menjalankan ekonomi terdesentralisasi. Di dalam skema Ponzi, para early adopter (mereka yang pertama-tama bergabung) akan mendapat profit dari mereka yang bergabung belakangan. Sementara di dalam Bitcoin, terdapat solusi atas hal ini. Para early adopter mendapatkan keuntungan dari peningkatan nilai bitcoin, sementara late adopter akan mendapatkan manfaat dari mata uang yang telah stabil, cepat, dan murah. Fakta bahwa early adopter mendapatkan keuntungan lebih tidak membuat Bitcoin serta-merta sebagai skema Ponzi. Semua investasi yang baik pada perusahaan-perusahaan yang sukses memiliki karakteristik ini.

Stanislav Datskovskiy dalam salah satu tulisannya di tahun 2012 mencoba menganalisis klaim di atas. Ia menganalisis temuan Dorit Ron dan Adi Shamir (keduanya ahli kriptografi terkemuka di dunia) yang dipublikasikan dalam jurnal IACR (International Association fo Cryptologic Research atau Asosiasi Internasional untuk Riset Kriptologi) dengan judul “Quantitative Analysis of the Full Bitcoin Transaction Graph“. Ron dan Shamir dalam penelitiannya berhasil menyimpulkan secara garis besar distribusi bitcoin yang ada dan pola-pola transaksi besar yang terjadi sejak awal mula bitcoin tercipta. Fakta mengejutkan yang dihasilkan atas penelitian ini adalah bahwa sebagian besar bitcoin yang ada sekarang ini dimiliki oleh sedikit pihak. Lebih lanjut lagi, dari 9 juta bitcoin yang ada, hanya 2 juta yang benar-benar beredar. Bahkan 97% pemilik bitcoin hanya memiliki rata-rata 10 transaksi saja. Sebagian besar bitcoin tersebut dikuasai oleh mereka yang terlibat sejak awal mula Bitcoin diciptakan.

Di sinilah Datskovskiy menyimpulkan bahwa bitcoin sejatinya dikendalikan oleh orang-orang tertentu. Apakah orang tersebut Satoshi Nakamoto? Tidak ada yang tahu. Namun segelintir orang tersebut disinyalir membuat transaksi-transaksi yang seolah-olah nyata, namun sejatinya hanya memindah-mindah koin milik mereka dari alamat satu ke alamat lain yang kesemuanya mereka kendalikan. Meskipun tidak sedikit orang yang meragukan kesimpulan paper milik Ron dan Shamir, kenyataannya tidak ada lagi orang yang berusaha membuktikan sebaliknya. Padahal seluruh informasi transaksi bitcoin tersedia untuk publik.

Datskovskiy pun menuduh bahwa orang-orang yang menguasai ini memiliki kemampuan untuk mematikan bitcoin, di masa depan. Saat mereka menguangkan koin-koin yang mereka kuasai, maka pasar akan dibanjiri dengan bitcoin. Hukum pasar menyatakan bahwa saat suplai lebih besar dibandingkan permintaan, maka harga akan turun. Di saat harga turun, maka para late adopter pun akan gigit jari. Saat itulah mereka menyadari bahwa hari itu merupakan hari di mana bitcoin kembali ke asalnya: udara kosong.

Datskovskiy tidak berhenti di situ saja. Ia pun menyarankan komunitas bitcoin untuk bertindak dengan meniadakan koin-koin berjumlah raksasa ini. Ia pun mengandaikan terbentuknya sebuah protokol baru bernama Bitcoin-P di mana koin-koin ini tidak diakui, dan demikian mengamankan bitcoin dari suplai yang berlebihan di pasaran, seandainya para pemilik awal ini berniat mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari pasar.

 

Sumber: On the fact that Bitcoin has a Kill Switch; and how to disconnect it.

Sumber gambar: kernelmag.dailydot.com

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.