. . .

IMF (International Monetary Fund atau Dana Moneter Internasional) tidak mau ketinggalan dari lembaga keuangan lainnya dalam perkembangan teknologi finansial. Dalam sebuah publikasi terbarunya, IMF menyebut bahwa Bitcoin memliki potensi untuk merevolusi dunia keuangan.

Andreas Adriano, salah satu pejabat senior departemen komunikasi IMF dalam papernya berjudul “The Internet of Trust”, memaparkan beragam keuntungan yang ditawarkan oleh Bitcoin. Disadari bahwa sistem keuangan yang ada sekarang ini tidak dapat dinikmati oleh sebagian orang karena keterbatasan akses. Aplikasi kartu kredit maupun kartu debit mempersyaratkan banyak hal yang mungkin tidak akan pernah dapat dipenuhi oleh orang-orang tertentu, padahal sistem ini menjadi salah satu yang metode pembayaran terdepan. Bitcoin diyakini mampu menjembatani kelemahan ini dengan akses instan terhadap pengguna-pengguna baru.

Kemudahan dan Kecepatan

Dokumen ini juga menekankan kemudahan dan kecepatan transaksi yang ditawarkan oleh Bitcoin. Pengguna tidak perlu mengetahui kerumitan yang ada pada sistem Bitcoin namun tetap dapat menikmati fasilitas yang ditawarkan. Beberapa perusahaan rintisan mulai menawarkan bitcoin sebagai sebuah metode pembayaran internasional berbiaya sangat rendah. Disebutkan bahwa salah satu perusahaan tersebut, Circle Internet Financial, menawarkan jasa pembayaran internasional dengan biaya nol alias gratis. Circle sendiri telah mendapatkan lisensi bisnis keuangan di Amerika Serikat dan Inggris.

Murah

Bitcoin akan membuat biaya transaksi keuangan menjadi jauh lebih murah. Sebuah laporan dari McKinsey & Company menyatakan bahwa perbankan membayar 1,7 triliun dolar pertahun kepada perusahaan jasa pembayaran internasional. Di Eropa saja, menurut Bank Sentral Eropa, mereka harus membayar 130 miliar dolar pertahun atau sebesar 1% dari produk domestik bruto negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa. Di sinilah Bitcoin akan memberi peran signifikan dalam mengurangi biaya tersebut, sehingga pada akhirnya pengguna jasa keuangan akan diuntungkan.

Teknologi Blockchain

Salah satu fokus utama perusahaan-perusahaan teknologi dalam dunia cryptocurrency adalah pada teknologi blockchain yang digunakan. Blockchain diyakini memiliki potensi di luar industri keuangan. Informasi-informasi penting seperti bukti kepemilikan dapat diunggah ke dalam blockchain tanpa dapat diubah oleh orang lain. Teknologi blockchain yang awalnya dimiliki oleh Bitcoin, kini melahirkan sistem baru yakni Ethereum yang digawangi oleh Vitalik Buterin, jenius dari Rusia yang baru berusia 22 tahun.

Bitcoin dan blockchain masih ada pada tahap awal. Masih diperlukan waktu untuk melihat apakah teknologi ini benar-benar dapat menjawab kebutuhan teknologi yang lebih baik di masa depan ataukah akan kandas di tengah jalan, seperti halnya inovasi-inovasi lain. Namun, seperti yang dikatakan oleh Bill Gates,

Manusia cenderung melebih-lebihkan perubahan yang mungkin terjadi dalam kurun waktu 2 tahun, namun meremehkan perubahan yang mungkin terjadi 10 tahun dari sekarang.

 

Sumber: The Internet of Trust

Sumber gambar: sputniknews.com

One thought on “IMF: Bitcoin Masa Depan Keuangan Dunia”

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.