Mata uang virtual semakin populer di Amerika Latin, dengan Venezuela jadi negara terakhir yang menunjukkan penambahan pengguna Bitcoin yang signifikan oleh sebab ketidakstabilan politik dan keruntuhan ekonomi negara tersebut. Warga Venezuela menderita degan adanya inflasi sebesar 98,3%, rusaknya ekonomi, dan bahkan gaji minimum di negara tersebut berada di bawah garis kemiskinan. Tingkat pengangguran tinggi dan harga makanan yang tinggi merupakan beberapa kekhawatiran rakyat Venezuela belakangan ini.
Beralih ke Bitcoin
Banyak warga Venezuela kemudian mencari cara untuk melindungi kekayaan mereka.Pihak intelektual dan industri terus mengadakan edukasi kepada warga mayoritas yang masih belum memahami Bitcoin. Inilah yang membuat pemerintah Venezuela berang, kemudian mempublikasikan artikel melalui media milik pemerintah yang mengkritisi cryptocurrency. Artikel tersebut mendiskreditkan Bitcoin sebagai mata uang yang digunakan oleh kriminal dan organisasi teroris.
Televisi milik pemerintah Venezuela Corporación Venezolana de Televisión (VTV) yang berjudul “Bitcoin: The Cybercrime System” menulis bahwa Bitcoin tidak didukung oleh pemerintah maupun organisasi manapun di dunia karena digunakan oleh para kriminal dan grup teroris di seluruh dunia. Propaganda ini juga menyebutkan bahwa media, teknologis, dan kalangan akademisi yang membela penggunaan Bitcoin tidak mempublikasikan risiko Bitcoin yang memfasilitasi transaksi kelompok kriminal yang berdampak pada perdamaian, stabilias politik, dan ekonomi negara-negara di dunia.
Bantahan
Gautham dari Newsbtc.com membuat argumen bantahan atas klaim pemerintah Venezuela terhadap Bitcoin. Menurutnya, sebagai negara demokratis, seharusnya Venezuela mempersilakan warga negaranya untuk memilih pemerintah baru dan menentukan pilihan mereka masing-masing, dan Bitcoin adalah salah satu contohnya. Lebih lanjut lagi ia mengecam usaha pemerintah yang memberikan informasi yang salah pada rakyatnya mengenai Bitcoin hanya untuk mengembalikan kepercayaan rakyat kepada mata uang lokal negara tersebut, Bolivar.
Menghubungkan sistem Bitcoin dengan aktivitas kriminalitas sama saja buruknya dengan menghubungkan Microsoft Windows dan Linux dengan aktivitas kriminal, sebab sistem-sistem tersebut juga digunakan untuk mendukung kegiatan ilegal. Artikel tersebut juga menunjukkan bantahan atas klaim yang menyatakan bahwa Bitcoin digunakan dalam aktivitas terorisme dengan menyebutkan temuan Europol yang membantah bahwa penyelidikan terhadap komputer milik pejuang ISIS memiliki bitcoin di dalamnya.
Sumber:
- Venezuelan government lambasts Bitcoin as currency of criminals
- Hola Venezuela, The Government is Lying About Bitcoin!
Sumber gambar: cryptocoinsnews.com