. . .

Wakil Ketua DPR Rusia Andrei Lugovoi berbicara soal cryptocurrency kemarin, 25 Februari 2016. Lugovoi menyampaikan beberapa hal menarik yang dapat mengubah pandangan keras Rusia terhadap cryptocurrency di masa lalu dan kemungkinan legalitas Bitcoin di Rusia, terutama digunakan untuk settlement transaksi individual dan peer-to-peer. Demikian menurut kantor berita TASS.

Andrei Lugovoi yang merupakan Wakil Ketua untuk urusan Keamanan dan Anti Korupsi, menyampaikan bahwa Rusia menempati peringkat 5 pengguna cryptocurrency terbanyak di dunia. Menurut perhitungan ahli, Rusia memiliki 200 ribu pengguna yang memiliki Bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Amerika Serikat berada di peringkat pertama denan 1,2 juta pengguna, China di urutan kedua dengan 355 ribu pengguna, diikuti Jerman dengan 250 ribu pengguna. Demikian disampaikan oleh Lugovoi.

Potensi Bitcoin

Pandangan Lugovoi ini cukup berbeda di antara pejabat Rusia, terutama bank sentral Rusia. Mayoritas otoritas Rusia menginginkan pelarangan penggunaan cryptocurrency sebab berpotensi untuk digunakan dalam aktivitas kriminal. Dari pihak yang berseberangan, Lugovoi menyatakan bahwa banyak pengguna menginginkan aturan yang melegalkan penggunaan mata uang virtual.

Pada awal tahun 2014, bank sentral telah menunjukkan pandangan negatifnya terhadap cryptocurrency. Pada musim panas di tahun yang sama, mereka mengumumkan pendekatan yang hati-hati terhadap Bitcoin dan melihat potensi ekonomi yang besar di dalamnya.

– Andrei Lugovoi –

Lugovoi juga menyatakan bahwa 2016 bisa menjadi titik awal masa depan yang cerah penggunaan Bitcoin di Rusia. Setelah beberapa pertemuan dengan otoritas keuangan dan bisnis, disimpulkan bahwa di masa depan bank sentral dapat mulai legalisasi dan pengaturan transaksi tertentu dengan Bitcoin, terutama transaksi peer-to-peer dan settlement dengan individu.

Ancaman hukuman

Pernyataan ini dapat menjadi hal yang signifikan terkait adopsi Bitcoin di negara tersebut. Sebab transaksi peer-to-peer dan settlement di antara individual sedianya akan diganjar dengan hukuman penjara atas tuduhan kriminal terkait Bitcoin. Regulator dan kementerian di Rusia telah mengambil posisi untuk melawan penggunaan Bitcoin di masa lalu. Bulan Februari ini, kementerian keuangan Rusia telah mengajukan proposal ancaman 2 tahun penjara bagi pengguna Bitcoin, menyusul kebijakan blokir situs BTC-E oleh regulator Rusia. Pada bulan yang sama, ketua investigasi Rusia juga menyatakan bahwa Bitcoin merupakan ancaman nyata bagi stabilitas keuangan di Rusia. Ditambahkannya, lebih baik mencegah adopsi cryptocurrency sekarang daripada semakin populer di masa depan.

Bagaimanapun juga, terdapat suara-suara yang menyatakan dukungan terhadap cryptocurrency. Surat kabar bisnis Rusia, Vedomosti, mempublikasikan artikel yang menyarankan adopsi Bitcoin ketimbang melarang Bitcoin. Demikian dengan Menteri Informasi Rusia telah berbicara untuk potensi eksplorasi teknologi blockchain demi kepentingan publik.

 

Sumber: Is 2016 the Year Russia Legalizes Bitcoin?

Sumber gambar: dailydot.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.