Jakarta, Kriptologi – Harga kripto secara bersamaan terjun bebas. Bila melihat dari 10 kripto dengan nilai aset paling besar, Solana yang paling anjlok hingga minus 9 persen.
Melansir dari coinmarketcap.com pada kamis (7/4), solana mengalami penurunan hingga 9 persen dalam sehari terakhir ke angka $113,43 per keping coin.
Semantara, selama seminggu terakhir nilainya melemah sebanyak 7,16 persen selama seminggu terakhir.
Penurunan juga dialami oleh terra (LUNA) sebanyak 7,96 persen dalam waktu 24 Jam. Dan sekarang Cryptocurrency dengan nilai aset sebesar US $38,12 Miliar itu berada diangka kisaran $ 107,77 per keping.
Selanjutnya avalan juga mengalami koreksi sebesar 8, 59 selama 24 jan terakhir dan menyentuh angka 82,83 persen per keping. Dan juga Cardani (ADA) terkoreksi sebanyak 8,14 persen juga dalam 24 terakhir ke harga 1,05 per keping.
Tidak terkecuali Ripple (XRP) juga ikut terjerumus
Ke level $ 0,76 per keping. Kritp tersebut terkoreksi sejauh 5,67 persen dalam 24 terakhir.
Koin Binance (BNB) juga mengalami penurunan sebanyak 4,71 persen, ethereum (ETH) 5,21 persen dan kripto terbesar saat ini yaitu Bitcoin juga ikut terseret sebesar 4,66 persen dalam 24 terakhir.
Diantara semua kripto, hanya USD Coin yang sedikit saja mengalami koreksi yaitu sebesar 0,06 persen dalam 24 jam terakhir hingga artikel ini dibuat berada di harga $ 0,66 per kepingnya.
Yang paling kuat dalam penurunan kali ini adalah tether yang mengalami stagnasi di angka $ 1 per keping. Bahkan telah bertahan selama seminggu terakhir di level tersebut.
Untuk penggunaannya secara resmi masih belum diperbolehkan di Indonesia, namun karena masuk kategori perdagangkan berjangka di Bappeti, sejauh ini hanya boleh untuk sebagai investasi atau jual beli saja.
Regulasi yang sah telah dibuat oleh Bappeti melalui kementrian perdagangan (peraturan Bappeti No 2 tahun 2019 tentang pengadaan aktivitas jual beli fisik komoditi di efek berjangka)
Penyebab harga kripto turun
Hal ini bisa disebabkan berbagai faktor tentunya, namun bila melihat berbagai hal yang terjadi secara internasional maupun lokal, kami simpulkan menjadi 2 yaitu:
Recana penetapan pajak
Adanya rencana penerapan pajak dan aturan baru mengenai pengawasan transaksi kripto dibanyak negara, hal ini mempengaruhi perilaku pelaku pasar kripto.
Bagaimanapun meski sebagian aturan ini hanya sebatas perencanaan namun menimbulkan ragam spekulasi.
Yang pada akhirnya terjadi cukup banyak penarikan dan pengalihan investasi.