Anggota kongres Uni Eropa baru saja memberi dukungan penuh pada regulasi terbaru mengenai transaksi kripto yang kian terus meningkat.
Diskusi dan pengambilan suara diadakan pada hari Kamis (31/3/2022).
Topik utama dalam acara tersebut adalah mengenai Cryptocurrency, Dalam hal ini berupa pengawasan pada setiap transfer Pada aset Kripto.
Hasil dari pemungutan suara tersebut adalah dari 107 peserta acara, 93 diantaranya mendukung untuk diadakanya regulasi tersebut.
Berdasarkan peraturan perundang undangan yang telah disetujui oleh parlemen ditahun sebelumnya, bahwa setiap kripto exchange harus disertai dengan data pengguna yang bersangkutan.
Sala seorang peserta (parlemen), Ernest Urtasun menyebut bahwa dengan adanya regulasi ini diharapkan bisa mengurasi potensi resiko dari aktivitas kripto.
“Aturan tersebut akan mempermudah dalam pengidentifikasian juga pelaporan terkait transaksi yang berpotensi merugikan, pembekuan aset, dan menghindari adanya transaksi yang beresiko” tutur Urtasun, dilansir dari Channell News Asia, Jumat, (1/4/2022).
Sebelum adanya kesepakatan final mengenai aturan baru, sebelumnya telah diusulkan oleh anggota parlemen bahwa aturan baru tersebut bisa ditetapkan untuk transaksi setidaknya EUR 1000 atau sekitar 15,8 juta IDR Dan harus melapor pada pihak yang berwenang dalam pengawasan Kripto.
Tetapi kesepakatan final yang didapat pada hari kamis memutuskan untuk menghilangkan batas angka tersebut. Sehingga semua bentuk transfer kripto pada semua nominal harus melapor.
Ernest juga mengatakan bahwa penghapusan nilai minimal transaksi dalam aturan baru tersebut sudah selaras dengan aturan dari Badan Keuangan Dunia dalam mencegah aksi pencucian uang.
Dengan ditetapkannya aturan baru tersebut, perusahaan penyedia Kripto harus transparan untuk menyajikan data transaksi penggunanya.