. . .

Bila kambing Mark Zuckerberg yang dinamai Bitcoin tak mampu menggerakkan harga Bitcoin, lain halnya dengan Elon Musk. CEO Tesla yang aktif di Twitter ini baru saja mencuit soal Bitcoin.

Elon yang dijuluki Dogefather karena kegemarannya mencuit soal DOGE (Dogecoin) ini ternyata mengkhawatirkan emisi energi yang dihasilkan dari penambangan Bitcoin.

Seperti diketahui, Bitcoin menggunakan model konsensus Proof-of-Work yang membutuhkan energi besar. Energi ini, menurut Tesla, banyak berasal dari batu bara yang diyakini mencemari lingkungan. Dengan ini, Elon mengumumkan bahwa Tesla tak akan menjual Bitcoin ataupun bertransaksi dengan Bitcoin, sampai keadaan membaik. Tak hanya itu, Tesla juga mencari aset kripto yang menggunakan kurang dari satu persen energi yang terpakai oleh Bitcoin untuk beroperasi.

Meski Pompliano telah berusaha menjernihkan salah paham Tesla, rupanya hal ini tak berdampak atas harga Bitcoin yang telanjur runtuh. Pomp mengatakan bahwa saat ini setidaknya 75 persen penambang telah beralih ke sumber daya energi terbarukan.

Para penambang di Tiongkok misalnya, telah lama memanfaatkan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), di mana negara tersebut punya banyak bendungan yang memungkinkan PLTA dibangun dan menghasilkan listrik yang murah.

Harga Bitcoin saat ini terpantau berada di harga USD52.278. Harga ini telah jatuh lebih dari tujuh persen hanya dalam waktu 24 jam. Artinya, kapitalisasi pasar Bitcoin telah tergerus setidaknya USD7miliar dalam rentang waktu yang sama. Tren ini bisa menjadi awal kejatuhan harga Bitcoin bila tak ada lagi sentimen positif di pasar aset kripto.

Sementara Bitcoin terpengaruh dengan cuitan Elon, aset kripto Ethereum hanya turun satu persen lebih dalam sehari.

Dapatkah harga Bitcoin membaik? Apakah ini saat yang baik untuk membeli? Cari tahu sendiri jawabannya 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.