Visa terlihat cukup agresif berekspansi di industri aset kripto.
Sebelumnya, bersama Crypto.com, mereka mengumumkan kerjasama untuk menerbitkan kartu debit yang dapat dipakai untuk membelanjakan aset kripto pengguna di merchant-merchant yang terhubung dengan jaringan Visa.
Kali ini, Visa diberitakan berencana untuk memanfaatkan jaringan Ethereum. Untuk apa?
Ternyata stablecoin USDC (USDCoin) kuncinya. Stablecoin yang berjalan dalam platform Ethereum ini bisa dipakai pengguna untuk melakukan settlement pembayaran dalam jaringan Visa!
Proses bisnisnya adalah sebagai berikut. Para pengguna bertransaksi USDC di dalam jaringan Visa. Jumlah transaksi yang ada dalam jaringan Visa ini bisa berjumlah ribuan hingga jutaan. Kemudian, Visa akan melakukan settlement final transaksi USDC tersebut langsung ke jaringan Ethereum.
Berita ini cukup fantastis, karena dianggap sebagai langkah maju bagi penjembatanan antara sistem perbankan tradisional dengan sistem keuangan alternatif seperti aset kripto, yang diwakili oleh Ethereum.
Bagi Visa sendiri, hal ini memperkuat image Visa sebagai perusahaan yang terus berinovasi dan menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi, dalam hal ini aset kripto. Bagi pelaku industri aset kripto terutama USDC, hal ini juga menggembirakan, karena menjadi use-case yang nyata bagaimana teknologi blockchain publik dapat bermanfaat di luar jaringan blockchain.
Bagaimana dampaknya dengan harga Ethereum?
Aset kripto nomor dua dunia ini sempat menembus harga USD2100 sebelum turun di bawah USD2000. Namun melihat tren bullish belakangan ini, bukan tidak mungkin berita Visa ini akan memacu harga Ethereum menembus harga tertingginya.