. . .

Berita bagus buat Anda pecinta kopi Starbucks, atau siapapun digital native yang bisa bekerja dari mana saja termasuk gerai Starbucks. Foxnews melaporkan, konsumen Starbucks kini bisa membelanjakan bitcoin mereka untuk segelas kopi.

Starbucks sendiri merupakan merek yang terasosiasi dengan kopi (serta beberapa jenis minuman lainnya termasuk teh) yang juga menyediakan lokasi nyaman untuk sekedar duduk dan bercengkerama. Starbucks asal Amerika Serikat memiliki gerai di banyak negara, termasuk Indonesia.

Dengan meningkatnya harga serta kepopuleran bitcoin, banyak perusahaan mulai menerima pembayaran dalam bentuk bitcoin. Tesla misalnya, menerima bitcoin untuk pembayaran mobil listrik, seperti yang diumumkan oleh Papa Elon.

Rupanya Starbucks tak mau ketinggalan dengan tren ini.

Starbucks bekerjasama dengan Bakkt menyediakan fitur pembayaran dalam bitcoin. Nantinya, Starbucks akan menerima pembayaran dalam bentuk fiat, misalnya dolar Amerika (USD). Dalam hal ini, aplikasi Bakkt akan otomatis melakukan konversi dari nilai bitcoin ke dalam dolar Amerika.

Namun sayangnya, fitur ini baru berada dalam tahap ujicoba. Belum diketahui kapan fitur ini akan resmi diluncurkan, dan kapan pula fitur ini tersedia di Indonesia. Dengan regulasi yang ada saat ini, rasa-rasanya tak salah kalau kita pesimis pelanggan Starbucks di Indonesia akan juga menikmati layanan yang sama.

Fitur pembayaran dengan bitcoin akan menambah edukasi masyarakat terhadap sistem keuangan alternatif dan aset kripto. Namun demikian, patut dipertanyakan apakah fitur ini nantinya akan ramai dipakai. Sebab, bukankah pemilik bitcoin justru lebih senang menyimpan koin mereka?

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.