Sebuah laporan yang dikeluarkan World Gold Council menyebutkan bahwa bank-bank sentral negara besar seperti China dan Rusia membeli banyak emas pada kuartil pertama 2019 ini. Jumlah pembelian emas mereka jauh melampaui jumlah pembelian enam tahun belakangan!
Tren ini dilakukan oleh banyak bank sentral dunia untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar Amerika Serikat. Mereka mulai melakukan diversifikasi aset dan dalam hal ini menumpuk emas sebagai ganti dolar AS.
World Gold Council memperkirakan bahwa cadangan emas yang dimiliki bank-bank sentral meningkat sebanyak 145,5 ton sepanjang 2019 ini. Analis pasar World Gold Council memperkirakan bahwa pembelian emas oleh bank sentral akan melampaui jumlah pembelian di tahun 2018 lalu.
Beberapa negara lain yang mengikuti jejak China dan Rusia yang mulai meninggalkan dolar AS di antaranya Kazakhstan, Turki, Ekuador, Qatar, dan Kolumbia.
Bitcoin gantikan emas?
Informasi ini menunjukkan bahwa dunia sedang haus instrumen aset pengganti dolar AS. Bagaimana dengan bitcoin? Aset kripto berjuluk emas digital ini ternyata sudah pernah dilirik sebagai pengganti emas, di antaranya oleh salah seorang penasihat yang dekat dengan Kremlin, Rusia. Menurutnya, bitcoin akan menjadi satu-satunya usaha menghindarkan diri dari sanksi yang dijatuhkan AS dan NATO. Namun isu ini masih belum dapat dikonfirmasi.
Emas barangkali masih akan menjadi idola bank-bank sentral dalam diversifikasi aset. Namun Max Keiser dari RT berpendapat bahwa bank-bank sentral mungkin akan mulai beralih ke bitcoin apabila harga emas telah menjadi terlalu tinggi dan tidak lagi menarik dibeli.