Menurut hasil survei yang baru saja dirilis Blockchain Capital, seperlima penduduk AS memiliki bitcoin.
Di tengah-tengah tren harga menurun (atau cenderung tidak stabil), bitcoin masih mendapat tempat yang baik di pandangan penduduk Amerika Serikat. Survei yang dilakukan oleh Harris Poll untuk Blockchain Capital berusaha mendapatkan berbagai informasi terkait persepsi masyarakat terhadap bitcoin dalam kondisi yang sekarang ini.
Survei ini dilakukan dua kali, yakni tahun 2017 pada saat bitcoin mencapai harga tertingginya dan tahun 2019 pada saat bitcoin mengalami penurunan harga yang signifikan dibandingkan puncak harga terbaik yang pernah dicapainya.
Hasil survei membuktikan bahwa meskipun terjadi penurunan harga yang amat besar, beberapa faktor yang diamati seperti tingkat persepsi masyarakat, keinginan untuk membeli, kepemilikan, kesadaran maupun pengetahuan terhadap bitcoin semakin tinggi. Meskipun kepemilikan terhadap bitcoin didominasi kaum muda berusia 18 hingga 34 tahun, ternyata hampir semua lapisan masyarakat mengetahui apa itu bitcoin. Penurunan signifikan juga dicatatkan terhadap persentase orang yang tidak mengetahui bitcoin, dari 23% di tahun 2017 menjadi 11% di tahun 2019.
Kaum milenial yang mendominasi kepemilikan bitcoin bukanlah sebuah kejutan, sebab generasi ini memang lekat dengan teknologi dalam aktivitas sehari-hari, jauh lebih banyak dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Dalam generasi mereka jugalah inovasi teknologi informasi dilakukan dengan amat masif, sehingga generasi ini banyak terekspos teknologi canggih.
Hal menarik lainnya dari survei ini adalah sebanyak 21% orang yang disurvei lebih memilih investasi di dalam bentuk bitcoin ketimbang instrumen investasi yang dikeluarkan pemerintah. Sebanyak 17% orang memilih bitcoin ketimbang saham, 14% lebih menyukai bitcoin ketimbang investasi properti, dan 12% cenderung membeli bitcoin daripada membeli emas. Hasil survei yang dilakukan tahun 2019 rata-rata naik 3% dibandingkan survei 2017.