Smart contract merupakan teknologi yang dipandang sebagai versi berikutnya dari blockchain yang diawali oleh kemunculan Bitcoin. Ketika Bitcoin hanya menawarkan transaksi sederhana, dalam smart contract pengguna diperbolehkan membuat aplikasi yang kompleks. Dengan demikian, smart contract memiliki manfaat tidak hanya dalam bidang keuangan, namun juga mampu merambah bidang lainnya.
Salah satu proyek berbasis smart contract yang paling sukses adalah Augur. Augur merupakan sistem yang dibangun di atas smart contract Ethereum dan menawarkan pasar prediksi. Di dalam pasar Augur, setiap orang boleh mengajukan pertanyaan, dan orang-orang lain akan berusaha menjawabnya. Dengan menggunakan prinsip “wisdom of the crowds“, maka jawaban terbanyak dari para pengguna lain akan dianggap sebagai jawaban yang paling mendekati kebenaran. Siapapun bisa mengajukan pertanyaan, dan pertanyaan-pertanyaan tersebut memiliki variasi yang unik, salah satunya adalah pertanyaan “Will my wife be wonderful?”, di mana saat ini hanya 35% orang yang menjawab “ya”. Ada pula pertanyaan apakah Bitcoin ETF akan disetujui oleh SEC, di mana 50% penjawab yang mengatakan “ya”.
Augur juga sukses di pasar cryptocurrency. Menduduki posisi ke-10 dalam daftar cryptocurrency paling berharga di dunia, token Augur yang dinamai REP memiliki valuasi pasar sebesar US$ 59 juta. Setiap REP dihargai sekitar US$ 5,37. Sistem Augur diharapkan mampu merevolusi sistem prediksi pasar dunia. Dengan bantuan teknologi blockchain maka pasar dapat dibuat secara terbuka dan otomatis. Setiap user dapat berpartisipasi dalam pasar dengan mengajukan pertanyaan, memberikan laporan, dan menjawab.