CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation), lembaga riset yang disponsori pemerintah Australia, kini menyatakan ketertarikannya dalam mengeksplorasi potensi penggunaan teknologi blockchain, yaitu teknologi yang digunakan di dalam mata uang virtual Bitcoin. Lembaga tersebut mengumumkan bahwa salah satu unit CSIRO yakni Data61 akan bekerjasama dengan Perbendaharaan Negara untuk meneliti potensi adopsi teknologi blockchain dalam lingkungan pemerintahan dan industri.
Teknologi blockchain sendiri digunakan dalam Bitcoin. Teknologi ini memungkinkan sistem berjalan secara transparan, terdesentralisasi, dan tersusun atas blok-blok yang saling terkait. Blockchain sendiri merupakan basis data yang tersedia di dalam jaringan dan disediakan oleh para individu, di mana hal ini cukup berbeda jika dibandingkan dengan basis data milik perbankan.
Pengumuman CSIRO ini mengindikasikan bahwa Australia juga tidak ingin ketinggalan dalam pengembangan teknologi blockchain yang sedang gencar dilakukan di negara-negara maju lainnya.
Bagaimana dengan Indonesia?
Sumber: CSIRO joins the Bitcoin mining boom
Sumber gambar: csiro.au