Bitcoin semakin mendapat tempat di masyarakat dunia. Cerita terbaru berasal dari Argentina dan Filipina, di mana makin banyak pengguna Bitcoin di kedua negara tersebut dengan motivasi yang berbeda.
Di Argentina, Bitcoin menjadi alternatif mata uang tradisional di negara tersebut. Pengguna Bitcoin di Argentina meningkat hingga 2 kali lipat di tahun 2015, sebab perlambatan ekonomi dan inflasi yang tinggi. Kebijakan pemerintah negara tersebut juga mendorong peningkatan penggunaan Bitcoin, di mana pemerintah membatasi akses valuta asing sehingga menimbulkan ketimpangan nilai tukar. Seorang pemilik bisnis hostel di Buenos Aires mengatakan bahwa Bitcoin sangat bermanfaat menghadapi inflasi mata uang Peso. Bitcoin yang diterimanya dari turis asing dapat dijualnya dengan harga 50% lebih tinggi dari harga pasar.
Sementara itu, di Filipina, hanya 25% penduduknya memiliki rekening bank, dan kurang dari 5% di antaranya memiliki kartu kredit, sehingga mata uang virtual dapat menjadi pilihan. Sistem pembayaran berbasis mobile Gcash juga tidak terjangkau di Filipina, sebab perusahaan telekomunikasi Globe yang mengoperasikannya mengenakan biaya hingga 10% kepada konsumen. Melihat masalah tersebut, perusahaan start-up Coins.ph mengatakan bahwa bitcoin dapat merengkuh hingga 75% dari penduduk yang belum memiliki rekening bank. Saat ini perusahaan telah bekerjasama dengan toko ritel seperti 7-Eleven untuk menerima deposit bitcoin. Coins.ph juga menjadi perantara bagi platform e-commerce di Filipina, di antaranya MetroDeal dan CashCashPinoy, termasuk juga Bench.
Sumber: Bitcoin gains ground in Argentina and the Philipines
Sumber gambar: 2gb.com