Sony menjadi salah satu perusahaan besar yang ikut dalam usaha pengembangan teknologi blockchain, yakni sebuah teknologi yang menjadi titik tumpu sistem Bitcoin. Perusahaan asal Jepang itu telah mengumumkan untuk membangun sebuah sistem ujian untuk edukasi termasuk sistem penilaiannya menggunakan blockchain. Divisi Sony Global Education telah mengembangkan teknologi yang menggunakan blockchain untuk menampung data-data pendidikan yang diamankan dengan menyimpannya di dalam layanan bersama milik pihak lain. Sony mengatakan bahwa rintisan teknologi ini dapat mewujudkan sebuah sistem infrastruktur yang sama sekali baru.
Teknologi ini dapat berpotensi menjadi pusat sistem bagi informasi hasil ujian yang bekerja mirip seperti situs resume semacam LinkedIn. Pengguna dapat membagi data-data hasil ujiannya kepada pihak lain, di mana pihak-pihak tersebut dapat memverifikasi kebenaran informasi tersebut.
Berbagai sektor
Sony berharap mereka dapat menarik minat institusi pendidikan dan penyedia jasa pendidikan lain untuk ikut ambil bagian dalam proyek ini dan mengevaluasi sistem dan konsep yang ditawarkan. Apabila sistem ini berhasil, maka dapat juga diterapkan bagi industri yang lain seperti layanan medis, lingkungan, energi, dan sebagainya. Meskipun masih sebatas konsep, mereka menargetkan sistem ini akan mulai dikerjakan pada tahun 2017. Tujuan jangka pendek mereka adalah dengan mengintegrasikan sebuah ujian yang disebut dengan “Global Math Challenge” yang diikuti 150 ribu orang yang berasal dari lebih dari 80 negara di seluruh dunia.
Sumber: Sony Is Building An Education And Testing Platform Powered By The Blockchain
Sumber gambar: arstechnica.com