. . .

Hanya beberapa jam setelah dirilisnya Bitcoin Classic, sekelompok penambang, pedagang, dan penyedia layanan Bitcoin yang menamakan diri mereka Bitcoin Roundtable mengeluarkan sebuah surat terbuka yang menyatakan bahwa mereka tidak akan mendukung perubahan dalam jaringan Bitcoin. Surat yang berjudul “A Call for Consensus” tersebut menekankan kebutuhan akan adanya “roadmap” yang mendukung kebutuhan bisnis dan mereka yang berkepentingan.

Mereka menyatakan 5 poin penting sebagai berikut.

  1. Menyadari adanya kebutuhan akan peningkatan ukuran blok untuk kemajuan Bitcoin, tetapi menginginkan perubahan dengan risiko minimal dan paling aman. Menyatakan dukungan akan SegWit (Segregated Witness).
  2. Menyadari bahwa “hard fork” akan menimbulkan potensi permasalahan 2 blockchain yang saling tidak cocok satu sama lain jika tidak diimplementasikan dengan baik. Untuk menghindari timbulnya kerugian yang mungkin dialami oleh semua pengguna Bitcoin, maka risiko harus diminimalisasi. Hard fork akan membawa dampak buruk pada ekosistem bitcoin.
  3. Bekerjasama dengan pengembang Bitcoin Core dalam waktu 3 minggu ke depan untuk mengklarifikasi roadmap seandainya ada hard fork di masa depan karena adanya peningkatan ukuran blok. Semua pihak dihimbau untuk bertindak rasional dan menunda keputusan dalam mendukung hard fork dalam bentuk Bitcoin Classic, XT, maupun yang lainnya.
  4. Memastikan bahwa perubahan kode di masa depan terkait konsensus dilakukan dengan aman dan seimbang. Hard fork harus dilakukan melalui konsensus dalam jangka waktu yang cukup untuk menghindari kerugian finansial.
  5. Mendorong semua kontributor Bitcoin untuk menyelesaikan perbedaan yang ada dan berkolaborasi dalam menyusun roadmap. Perpecahan dalam komunitas hanya bisa diperbaiki jika pengembang dan kontributor mengambil langkah pertama dan bekerjasama satu sama lain.

Mereka yang bergabung di dalam Bitcoin Roundtable di antaranya:

  • Bitfinex
  • BitFury
  • BitmainWarranty
  • Bit-X
  • BTCC
  • BTCT & BW
  • CCEDK ApS
  • Coinfloor
  • F2Pool
  • Genesis Mining
  • GHash.IO & CEX.IO
  • GreenAddress
  • Ledger
  • LIGHTNINGASIC & BitExchange
  • Litecoin
  • Spondoolies-Tech
  • TheRockTrading
  • Zoomhash

Mereka merupakan kelompok mayoritas yang menguasai setidaknya 70% kekuatan komputasi dalam jaringan Bitcoin.

Perdebatan ukuran blok

Ukuran blok menjadi topik perdebatan yang sangat sengit dalam komunitas Bitcoin. Perdebatan ini bahkan menimbulkan perpeccahan dalam komunitas tersebut. Satu pihak menyatakan dukungan akan peningkatan ukuran blok (dengan berbagai versi seperti Bitcoin Classic dan XT), sebagian lagi tetap mendukung ukuran blok yang sekarang. Mereka yang menolak perubahan ukuran blok beralasan bahwa hard fork bisa menyebabkan permasalahan besar dalam sistem Bitcoin, meskipun kedua pihak sama-sama menyadari bahwa sistem Bitcoin harus ditingkatkan kapasitasnya. Pihak pendukung tidak tinggal diam. Bitcoin XT yang digadang-gadang menjadi gerakan untuk menambah ukuran blok gagal total, bahkan Mike Hearn menyatakan mundur dari proyek Bitcoin Core. Saat ini muncul lagi proposal Bitcoin Classic yang sedang berjalan, apabila konsensus telah setuju, maka proposal tersebut akan diaplikasikan dalam sistem Bitcoin.

 

Sumber: Industry Businesses Pledge to Avoid Bitcoin Network Split

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.