. . .

Sony dikenal sebagai perusahaan elektronik yang memproduksi berbagai consumer electronik mulai dari televisi sampai dengan laptop. Namun seiring berjalannya waktu, Sony bergeser haluan dengan merambah industri lensa dan kamera, dan kini tampaknya mulai tertarik untuk mengutilitasi teknologi blockchain.

Sony mengadakan kompetisi teknologi di bidang fintech (financial technology) yang disebut FinTech Innovation Challenge by Sony 2016. Kompetisi ini telah dibuka pada tanggal 22 Januari yang lalu, dan akan selesai pada tanggal 17 Februari 2016. Terdapat 6 kategori yang bisa dipilih peserta, yakni:

  • Web Bank Interaction for High Net Worth Individuals
  • Financial Services for Travelers
  • Entertainment Using Blockchain
  • Education/ Financial Management Services for Youths
  • Client Engagement for the Unbanked/ Underinvested
  • Super Smart Authentication

Blockchain dalam industri hiburan

Dengan mengadakan kompetisi semacam ini, dapat terlihat bahwa Sony juga tertarik dengan teknologi blockchain untuk diaplikasikan dalam industri hiburan, yakni kategori “entertainment using blockchain” yang spesifik menyebutkan musik dan film. Lebih jauh lagi, Sony juga berbicara tentang konsep pembuatan, crowd funding, dan penjualan tiket. Pemenang harus menyediakan solusi atas permasalahan tersebut dan pembuatan proposal serta purwarupa akan dibiayai oleh Sony.

Pemenang kompetisi ini sebenarnya tidak harus mengeksploitasi teknologi blockchain, sebab terdapat 5 kategori lain yang bisa dipilih. Demikian pula akan terdapat lebih dari 1 pemenang dalam kategori tersebut. Penjurian akan dilakukan pada tanggal 15-17 Maret, sementara pemenang akan diumumkan pada tanggal 18 Maret.

 

Sumber: Sony Targets Blockchain Technology as Part of Wider Operations Shuffle

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.