. . .

Apa yang ada di benak Anda bila ada seseorang menjual mobil BMW X6 dengan harga IDR50juta? Rejeki nomplok? Ingin beli juga? Kesalahan belaka, atau curiga jangan-jangan ini cuci uang?

Kejadian ini bukan khayalan belaka. Di sistem blockchain yang seluruh datanya transparan, baru saja ada orang yang menjual NFT senilai USD127ribu atau hampir IDR2miliar dengan harga 1ETH saja (atau sekitar IDR50juta)!

Kenapa bisa demikian? Karena fitur terbaru UniswapV3 yang mengkonversi posisi likuiditas ke dalam NFT. Sang pemilik likuiditas dengan nilai setara IDR2miliar tersebut kemudian menjual NFT tersebut di Rarible.

NFT yang jadi pokok persoalan ini merupakan representasi dari likuditas di pasar pair SUNI/WETH. Pasar ini merupakan media perdagangan antara token bernama SUNI dengan WETH (Wrapped ETH) di Uniswap, yang berjalan dalam platform Ethereum.

Tak pelak, NFT tersebut terjual, dalam waktu 20 jam sejak listing di OpenSea.

Si pembeli lantas segera mencairkan likuiditas tersebut untuk mendapatkan rejeki nomplok. Atau benarkah demikian?

Aktivitas ini bisa jadi merupakan aksi pencucian uang. Salah satu yang mencolok adalah deposit likuiditas yang terjadi hanya sehari sebelumnya.

Atau, bisa jadi ini karena kesalahan si pengguna. Barangkali, si pengguna berpikir bahwa penjualan NFT tersebut hanya bersifat “penjualan seni”. Ia barangkali tak tahu bahwa penjualan NFT berarti peralihan kepemilikan atas NFT yang dipegangnya. Yang ternyata berharga hampir IDR2miliar.

Atau, kesalahan ini sekadar fat finger sepele biasa. Bisa jadi si pengguna mau menuliskan 100ETH, tetapi karena jarinya terlalu besar, tombol Enter ditekan sebelum waktunya. Tapi nasi sudah jadi bubur. Apapun yang terjadi, si pembeli untung besar, dan si penjual buntung besar.

Hayden Adams dari Uniswap kemudian memberi peringatan kepada siapapun untuk tidak menjual NFT likuiditas dengan harga di bawah pasar. Eh, ya mestinya begitu kan?

Uniswap V3 memang sedang menunggang gelombang NFT yang sedang pasang. Posisi likuiditas bisa dikonversi menjadi NFT lalu dijual di pasar NFT seperti OpenSea atau Rarible. NFT memang menggila. Bahkan karya seni berjudul The Pixel yang hanya satu piksel bisa berharga IDR25miliar.

Tapi namanya manusia, tak bisa jauh dari kesalahan. Sayang sekali, sistem ini masih terlalu baru dan rentan salah yang tak bisa diulang lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.