Versi ketiga dari platform DeFi Uniswap akhirnya diluncurkan. Uniswap adalah platform DeFi populer yang bergerak di bidang automated market maker (AMM) atau perdagangan terdesentralisasi (decentralised exchange atau DeX). Peluncuran ini dilakukan pada hari Rabu, 5 Mei 2021 yang lalu.
Versi ketiga dari Uniswap ini didesain untuk meningkatkan efisiensi perdagangan aset atau token. Salah satu perubahan terbesar yang dilakukan adalah penambahan fitur yang dinamai “concentrated liquidity‘.
Dengan fitur baru ini, maka penyedia likuiditas aset akan memiliki kontrol yang lebih baik terhadap likuditas tersebut. Misalnya, si pengguna dapat menentukan batas harga alokasi kapital tersebut. Kemudian, posisi perdagangan individual akan teragregasi ke dalam satu pool yang membentuk satu kurva perdagangan.
Fitur ini akan menyelesaikan beberapa persoalan. Impermanent loss, misalnya, diatasi dengan penentuan batas harga perdagangan aset yang disediakan. Selain itu, depositor dapat juga menentukan fee perdagangan. Dengan kebebasan menentukan fee, maka token-token yang tidak populer akan mendapat tambahan tenaga agar jadi semakin menarik.
Peningkatan efisiensi juga dilakukan agar pengguna dapat lebih menghemat gas. Versi ketiga ini diklaim membutuhkan lebih sedikit gas ketimbang versi kedua yang sudah ada. Selain itu, mereka berencana untuk menggunakan platform Optimism agar biaya transaksi jauh terpotong.
Optimism sendiri merupakan layer kedua Ethereum yang sedang dikembangkan. Untuk ujicoba dengan platform Optimism, Uniswap membuat sebuah game bernama Unipig yang bisa Anda coba sendiri.
Versi ketiga ini sebenarnya telah diujicoba di testnet sejak Maret lalu. Setelah dianggap sukses, peluncuran di mainnet dilakukan dua hari lalu.
Pengguna yang aktif di versi dua (v2) dapat bermigrasi ke versi ketiga Uniswap. Petunjuk migrasi dapat dilihat di sini.
Menarik ditunggu apakah peluncuran Uniswap bisa jadi katalis baru untuk meningkatkan harga Ethereum yang saat ini diperdagangkan di harga USD3460. Sebelumnya dilaporkan bahwa investor institusi semakin agresif memborong Ether (mata uang pada Ethereum) sebagai bagian portofolio investasi mereka.