. . .

ICO memang sudah tidak booming seperti 2017 lalu. Tapi bukan berarti tak ada lagi proyek yang melakukan ICO.

Casper Labs misalnya, telah menyelesaikan tiga ronde investasi yang habis diborong investor. Casper Labs yang tadinya mengerjakan sistem konsensus yang akan disematkan pada ETH2.0, memutuskan untuk pivot dan berencana membuat blockchain mereka sendiri. Mereka mengumpulkan lebih dari USD61juta dalam tiga ronde pembelian token, yang ternyata menarik minat lebih dari 100ribu calon investor!

Fei Labs jadi salah satu pihak yang juga melakukan ICO. Fei Labs yang menciptakan Fei Protocol mengklaim diri sebagai platform DeFi terbesar di dunia. ICO Fei Labs berhasil mengantongi dana sebesar 639ribu ether atau senilai USD1,2miliar! Tak hanya itu, FEI-TRIBE memiliki likuiditas sebesar USD2,6miliar di Uniswap; nomor satu di platform DeFi tersebut.

Dana yang dikumpulkan Fei Labs rencananya akan menjadi aset kolateral untuk koin stabil yang akan mereka buat. Koin ini akan bekerja mirip dengan DAI, yakni akan menciptakan kestabilan harga yang dipatok pada harga USD. Model penstabilan harga ini bekerja secara algoritmik, yang akan menyerap dana dari publik bila harga turun dan menjual token bila harga naik. Algoritma ini tentu saja membutuhkan modal dasar.

Namun, ada masalah yang dialami investor. Dana mereka ternyata tak serta-merta bisa diambil!

Token FEI menyertakan penalti bila investor menjual token di bawah nilai pasar. Penalti tersebut dihitung dengan formula tertentu, yang bisa menghukum si investor dengan potongan hingga 35 persen!

Kejadian ini mengingatkan kita pada pepatah lama: teliti sebelum membeli. Pastikan melakukan riset dan analisis yang baik, sebelum berinvestasi. Apalagi investasi dengan nominal yang signifikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.