Di era sekarang ini, aplikasi pembayaran cashless sudah terlalu mainstream. Metode pembayaran berbasis kartu maupun berbasis aplikasi sudah jamak disediakan oleh berbagai provider, baik dari perbankan, perusahaan telekomunikasi, ataupun perusahaan financial technology (fintech). Pengguna semakin dipermudah dalam melakukan pembayaran, dan akibatnya jumlah transaksi cashless semakin meningkat.
Setelah era payment app, mungkin tren akan bergeser ke arah chat-payment app. Seperti telah kita ketahui bersama, aplikasi chatting sekarang punya pengguna yang luar biasa banyak. Hampir semua pemilik smartphone memiliki setidaknya 1 aplikasi chatting. Setelah Blackberry Messenger (BBM) meredup, kini muncul aplikasi WhatsApp, Line, KakaoTalk, Telegram, dan banyak lagi lainnya. Jumlah penggunanya pun sudah mencapai ratusan juta di seluruh dunia. Oleh karena itu, metode pembayaran berbasis chatting bukan hal yang mustahil. Segmen inilah yang coba digarap oleh Coinbase, fintech blockchain asal Amerika Serikat. Coinbase mengembangkan Token (Token Browser), aplikasi gabungan antara chatting dan payment app.
Dalam Token, pengguna bisa melakukan pembayaran kepada orang lain yang ada di daftar kontak, ataupun melakukan permintaan pembayaran dari mereka. Token memanfaatkan cryptocurrency Ethereum yang saat ini unggul dari Bitcoin dalam hal biaya transaksi yang lebih rendah. Token tidak hanya menawarkan pembayaran Ethereum, tetapi juga menawarkan privasi dengan teknik enkripsi end-to-end Signal Protocol seperti yang digunakan pada WhatsApp.
Aplikasi Token masih dalam tahap pengembangan, namun versi demonya sudah tersedia dalam platform Android dan iOS.