Usaha untuk memecahkan persoalan ukuran blok pada Bitcoin masih menemui jalan buntu. Salah satu versi fork software Bitcoin yang mengusung ukuran blok 2 kali lebih besar yakni Bitcoin Classic nampaknya tidak akan berhasil. Hal ini dilihat dari menurunnya jumlah node yang mengaplikasikan Bitcoin Classic, sehingga menurut sistem desentralisasi, kuorum tidak dipenuhi. Ditambah lagi blok-blok yang dibuat dengan ukuran 2MB hanya berjumlah 7% dalam 1000 blok terakhir.
Kegagalan solusi alternatif atas penambahan ukuran blok Bitcoin yang semula 1MB menjadi lebih besar tidak hanya dilakukan oleh Bitcoin Classic. Sebelumnya ada Bitcoin XT yang menawarkan ukuran blok sebesar 8MB yang juga tidak mendapatkan persetujuan mayoritas dari investor atau pemilik kekuatan komputasi yakni para penambang. Bitcoin sendiri tidak dimiliki oleh satu pihak saja, melainkan segala keputusan diambil secara bersama-sama dalam sistem demokrasi.
Menyusul kegagalan penambahan ukuran blok tersebut, analisis terhadap biaya transaksi pun bermunculan. Erik Voorhes, CEO ShapeShift, mengatakan pada tanggal 15 Juni lalu bahwa salah satu blok terbaru memiliki biaya transaksi rata-rata $0.55 pertransaksi, yang jauh lebih mahal dibandingkan biaya transaksi umumnya yang ada pada kisaran $0.05. Belum lagi penundaan konfirmasi transaksi yang kini semakin lama, sebab jumlah transaksi juga semakin besar sementara kapasitas blok tidak mencukupi untuk menampung seluruh transaksi baru tersebut.
Steven Zeiler dari Zen Software yang juga mantan pengembang Ripple mengatakan bahwa meskipun ukuran blok masih berada pada level 1MB, Bitcoin memiliki masa depan yang cerah. Berbagai solusi alternatif bisa diterapkan, seperti misalnya Bitpay yang menggunakan metode konfirmasi instan dengan menggunakan sebuah algoritma tertentu. Ia menyebut bahwa biaya transaksi Bitcoin saat ini masih sangat terjangkau dan murah jika dibandingkan dengan transaksi melalui metode konvensional. Biaya transaksi tidak akan menjadi problema di masa depan, sebab nilai bitcoin akan semakin meningkat, sehingga biaya transaksi tersebut masih terjangkau oleh para pengguna bitcoin pada umumnya.
Zeiler juga optimis bahwa Bitcoin dapat bersaing dengan uang konvensional di masa depan, namun itu semua tergantung pada bagaimana komunitas Bitcoin mempromosikan bitcoin kepada orang-orang lain yang belum mengenal bitcoin di lingkungan sekitar. Dengan demikian, maka Bitcoin dapat memperluas jangkauan penggunaan dan adopsi sistem.
Sumber gambar: bitcoinx.io