Microsoft telah mengumumkan kerjasamanya dengan konsorsium R3 CEV untuk menawarkan layanan teknologi blockchain kepada industri perbankan melalui platform Azure cloud miliknya.
Bitcoin dikenal memiliki basis teknologi yang disebut dengan blockchain untuk memverifikasi transaksi. Blockchain sendiri berupa “open ledger” atau buku besar terbuka yang disimpan oleh server-server terdesentralisasi yang disebut dengan node. Meskipun bitcoin sendiri nilainya terus naik dan turun di pasaran, namun teknologi blockchain sangat diminati oleh industri teknologi untuk dapat diimplementasikan dalam bidang lain seperti tanda tangan elektronik maupun penyimpanan dokumen, atau bahkan penerbitan mata uang virtual milik mereka sendiri.
Microsoft Azure
Pasar blockchain diyakini akan semakin meningkat di masa depan, ditandai dengan Microsoft yang semakin serius menggarap teknologi ini, bahkan memperkuat basis teknologi mereka melalui kerjasama dengan R3 CEV yang merupakan konsorsium bank-bank besar dunia. Teknologi blockchain diyakini akan diintegrasikan ke dalam layanan Azure Microsoft.
Blockchain dapat merevolusi teknologi yang sekarang ini dipakai oleh institusi keuangan dunia; perdagangan saham dapat dilakukan dalam hitungan menit, transfer kepemilikan, pelacakan aset, dan akan menghapus pihak perantara dalam aktivitas-aktivitas tersebut. Pada akhirnya, proses bisnis yang dilakukan akan mengikis biaya yang diperlukan dan mengurangi risiko fraud.
Sumber: Microsoft Announces Azure Blockchain Partnership
Sumber gambar: windowscentral.com