Sudah cukup lama saya mendengar istilah Mimblewimble, terutama ketika debat ukuran blok memanas beberapa waktu yang lalu, meskipun baru kemarin saya tuntas membaca seluruh tulisan beserta sumber-sumber referensi yang menyertainya.
Mimblewimble sebenarnya bukanlah ide yang sama sekali baru, melainkan gabungan antara beberapa konsep yang sudah ada dan telah beredar dalam komunitas Bitcoin selama beberapa tahun belakangan. Konsep-konsep tersebut di antaranya CoinJoin dan Confidential Transaction (CT) milik Gregory Maxwell (yang populer di mata uang Monero melalui protokol RingCT oleh Shen Noether) dan OWAS (One-Way Aggregate Signature) milik Horas Yuan Mouton.
Bagi komunitas Bitcoin, saat ini persoalan anonimitas dan ukuran blockchain yang semakin membengkak menjadi persoalan yang amat pelik (120 GB dan terus bertambah hari demi hari).
TL;DR
Mimblewimble akan memutus informasi hubungan antara input dan output dalam sebuah transaksi, dan dalam waktu yang bersamaan menyederhanakan informasi transaksi dalam blockchain dengan menghapus seluruh data yang tidak lagi digunakan. Seperti halnya kita hanya memikirkan jumlah saldo akhir dalam buku tabungan kita. Sementara detail transaksi amat jarang kita perhatikan, apalagi transaksi-transaksi yang telah terjadi bertahun-tahun yang lalu.
Anonimitas
Hal pertama yang menjadi fokus Mimblewimble adalah anonimitas. Bagi Tom Elvis Jedusor (versi Perancis dari Tom Marvolo Riddle – nama masa kecil Lord Voldemort dari buku Harry Potter karangan J.K. Rowling), anonimitas transaksi Bitcoin dapat dicapai dengan baik melalui mekanisme yang serupa dengan CoinJoin. Hanya saja, tidak seperti konsep awal CoinJoin yang menggabungkan beberapa transaksi ke dalam transaksi tunggal, Mimblewimble memilih untuk mengadopsi CoinJoin yang telah dimodifikasi menjadi OWAS (saya tidak akan membahas OWAS secara detail dalam artikel ini).
Dalam OWAS, metode CoinJoin diperluas dengan mengimplementasikannya di level blok. Bayangkan sebuah blok yang memiliki banyak transaksi dengan pasangan input dan output, namun melalui metode OWAS, pasangan input dan output tersebut diacak sedemikian sehingga tidak ada yang tahu sebuah input akan mengalir ke output yang mana.
Memperkecil Blockchain
Mimblewimble memperluas cakupan OWAS tidak hanya di dalam sebuah blok namun juga antarblok dalam blockchain. Dapat dibayangkan bahwa blockchain merupakan sebuah kesatuan informasi yang tersusun atas banyak sekali input dan output. Sebagaimana yang telah saya sampaikan di atas, tidak banyak orang yang memantau detail transaksi yang dilakukannya di masa lalu karena signifikansinya sangat kecil dibandingkan informasi saldo setiap koin yang dimiliki. Dengan demikian, data transaksi dalam blockchain dapat dipotong dan dipersingkat, selama blockchain masih dapat menyampaikan jumlah saldo secara akurat dan aktual. Ide ini bernama “Transaction Cut-Through” yang dilontarkan Gregory Maxwell pada 2012.
Tentu saja konsep Mimblewimble tidak sempurna. Salah satu fitur paling menarik dari Bitcoin, yakni scripting, akan menghilang karena akan sangat sulit diterapkan. Selain itu beberapa permasalahan yang masih menghantui Mimblewimble dapat dibaca lebih detail pada artikel asli Mimblewimble.
Meskipun Mimblewimble telah disampaikan pada Juli 2016, keberadaannya belakangan menyita perhatian karena telah coba diwujudkan dalam kode sumber yang disebut dengan Grin yang telah meluncurkan Testnet versi pertama. Bukan tidak mungkin, Grin akan berevolusi menjadi koin baru di masa mendatang.