. . .

Penambang Bitcoin China Ditangkap Atas Pencurian Listrik

Penambangan bitcoin di China merupakan yang terbesar di dunia. Harga bitcoin yang tinggi dan bahkan ditengarai akan semakin meningkat jelang reward halving, memotivasi orang untuk menambang bitcoin. Namun sayangnya tidak semua penambangan di negara tersebut dilakukan dengan cara jujur.

Baru-baru ini pihak kepolisian kota Ma’anshan di China menyerbu beberapa fasilitas penambangan bitcoin di kota tersebut dan menangkap beberapa orang serta menyita setidaknya 74 unit alat penambangan bitcoin dari fasilitas tersebut. Serbuan tersebut dilakukan atas tuduhan pencurian listrik. Penyitaan ini menyebabkan penurunan kekuatan komputasi dalam jaringan bitcoin sebesar 1,63% pada 8 Juni lalu.

Polisi menyebutkan bahwa setidaknya 3 fasilitas penambangan telah digerebek dengan tuduhan yang sama. Kasus ini bukan yang pertama kalinya terjadi di China. Tahun lalu, 200 unit alat penambangan disita oleh pihak berwajib setelah investigasi perusahaan listrik kota yang mencurigai aktivitas ilegal yang terkait dengan penambangan bitcoin. Penambangan bitcoin memang memerlukan energi listrik yang tidak sedikit, sebab harus bersaing dengan penambang-penambang lain dalam mencetak blok baru.

Penambangan bitcoin bukanlah industri yang mudah. Baru-baru ini KnC Miner, salah satu penambang bitcoin yang ada di negara barat, telah mendeklarasikan kebangkrutan. Peralatan yang mahal serta fasilitas seperti ruangan, mesin pendingin, dan tentu saja energi listrik, menjadi beban biaya yang harus ditanggung oleh penambang. Belum lagi mereka harus bersaing di dalam jaringan bitcoin dengan para penambang dari seluruh dunia yang mungkin saja semakin meningkatkan kemampuan mesin mereka. Tanpa adanya upgrade, maka penambang akan kalah bersaing dan akhirnya gulung tikar karena pendapatan semakin kecil. Sebut saja GHash dan BTCGuild, 2 tahun lalu kedua penambangan ini menguasai pangsa penambangan bitcoin, namun kini fasilitas mereka tidak ada artinya dibandingkan pemain-pemain lain yang bermunculan dengan dana yang lebih besar.

 

Sumber gambar: digitalmoneytimes.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.