. . .

Ketika seseorang meninggal, umumnya harta kekayaan yang dimiliki orang tersebut akan diwariskan kepada keturunan, keluarga, atau siapapun yang ia tunjuk. Rumah, uang, barang-barang berharga, merupakan bentuk warisan yang umum ditemui. Bagaimana dengan aset kripto?

Tentu saja aset kripto dapat diwariskan. Bukankah aset kripto memiliki nilai yang cukup tinggi? Apalagi, banyak pakar memprediksi bahwa aset kripto masih akan beredar dan bertahan lama di pasaran; bukan hal yang buruk untuk meninggalkan warisan dalam bentuk aset kripto, siapa tahu harganya makin meningkat di masa mendatang.

Menurut Simon Goldring dalam artikelnya di CCN, Mewariskan aset kripto berarti sang pemilik mesti menyiapkan segala perlengkapan yang diperlukan. Dalam hal ini, misalnya si pemilik aset kripto dapat menyimpan kunci privat di dalam safe deposit box, misalnya setelah dicetak dalam selembar kertas. Atau dapat juga menggunakan wallet berbasis perangkat keras yang dapat dibeli dengan mudah. Tentunya, segala kata kunci yang diperlukan harus tersedia bagi ahli waris.

Kemudian, apabila si pemilik khawatir dengan aspek perpajakan warisan, ia dapat memilih aset kripto yang lebih privat seperti Monero ataupun Zcash. Tetapi tentu saja, mewariskan aset kripto mesti mempertimbangkan potensi harga di masa mendatang, di mana bitcoin barangkali masih menjadi yang terdepan.

Simon Goldring juga mengatakan bahwa tidak ada skema baku dalam warisan aset kripto ini; sang pemilik harta bisa mengkonfigurasikan sesuai yang ia inginkan, kemudian hukum waris dapat memfasilitasi warisan ini agar dapat diberikan kepada mereka yang berhak.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.