0
0
Read Time:58 Second
Apabila Anda termasuk salah satu pengguna produk ponsel pintar besutan Apple, segeralah melakukan update sistem informasi pada ponsel pintar Anda. Sebuah spyware terbaru mengincar data Anda.
Pegasus, demikian nama spyware tersebut, dikembangkan oleh sebuah perusahaan piranti lunak NSO asal Israel. Pegasus dikembangkan untuk memata-matai pengguna ponsel Apple, Android, dan Blackberry. Gert-Jan Schenk dari Lookout, perusahaan analis virus, mengatakan bahwa Pegasus hingga saat ini merupakan spyware tercanggih yang pernah ditemukan. Pengguna yang ponselnya terinfeksi Pegasus tidak akan pernah menyadari bahwa perangkatnya telah terinfeksi spyware ini. Ia juga meyakinkan bahwa metode enkripsi apapun tidak akan mempan melindungi data dari Pegasus.
Pegasus mengeksploitasi beberapa celah keamanan yang belum disadari oleh pengembang ponsel pintar. Spyware ini menginjeksi dirinya ke dalam kernel perangkat lunak yang menjalankan ponsel pintar, sehingga data apapun yang terdapat di dalamnya dapat dengan mudah disadap oleh spyware ini. Bahkan semua teks yang dimasukkan ke dalam ponsel dapat diketahui. Hal ini menyebabkan sistem enkripsi seperti milik WhatsApp maupun Telegram tidak berdampak terhadap efektivitas Pegasus.
Meskipun Apple telah merilis update yang menyebabkan Pegasus tidak dapat menginfeksi ponsel yang telah diupdate, namun apabila Pegasus telah ada di sana, pengguna tidak akan pernah tahu keberadaannya.
Sumber gambar: dell.com
Happy
0 %
Sad
0 %
Excited
0 %
Sleepy
0 %
Angry
0 %
Surprise
0 %
[…] Pegasus merupakan salah satu spyware terbaru dan tercanggih yang pernah ditemukan. Spyware ini diduga diciptakan oleh NSO Group, perusahaan yang berbasis di Herzliya, Israel. Pegasus menjadi berbahaya sebab ia mampu menginjeksikan diri ke dalam kernel ponsel setelah melakukan jailbreak jarak jauh atas perangkat iPhone hanya dengan sekali klik saja. Dengan demikian, agen mata-mata dapat menangkap informasi apapun yang bersliweran di dalam ponsel, termasuk juga mengaktifkan kamera dan microphone tanpa diketahui sang pemilik ponsel pintar. […]
dan saat ini, Pegasus dimanfaatkan untuk kepentingan politik